Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Ini, Rupiah Bakal Anjlok!

Widi Agustian , Jurnalis-Kamis, 28 Januari 2010 |08:21 WIB
 Hari Ini, Rupiah Bakal Anjlok!
Foto: Corbis
A
A
A

JAKARTA - Demo yang digelar hari ini, Kamis (28/1/2010) akan memberikan pengaruh negatif atas nilai tukar rupiah. Akibatnya, rupiah diproyeksikan akan mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini.

“Demo memang memberi persepsi negatif, tapi tidak sampai menimbulkan kepanikan secara berlebihan,” kata kepala Ekonom BNI Tony Prasetiantono kepada okezone di Jakarta, Kamis (28/1/2010).

Menurutnya, rupiah akan melemah berada pada level Rp9.400 per USD.  Walau demikian, ia menjelaskan jika dampak dari demo tersebut tidak akan berpebngaruh terhadap pasar secara umum. “Secara umum demo tidak mengoyahkan pasar,” tukasnya.

Sebelumnya,  berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kurs tengah rupiah pada Rabu (27/1/2010) ditutup di level Rp9.380 per USD, menguat tipis jika dibandingkan dengan perdagangan pagi tadi yang sempat berada di Rp9.385 per USD. Sementara itu, kurs jual rupiah hari ini berada di level Rp9.427 dan kurs beli di Rp9.333 per USD.

Seperti dilansir dari Valbury Securities, USD dan yen menguat di sesi perdagangan kemarin, setelah China melaksanakan rancangan kenaikan pada cadangan pada beberapa bank, memaksa investor menutup perdagangan yang didanai dengan kedua mata uang tersebut.

Berita dari China tersebut menekan bursa saham global ditengan kekhawatiran bahwa China akan mengambil langkah lebih lanjut untuk meredam pertumbuhan eknomi yang marak, dan hal ini akan berpengaruh kepada melemahnya kepercayaan investor akan pemulihan ekonomi global.

Sebelumnya penguatan, yen tertahan setelah Standard & Poor’s memangkas prospek tingkat utang Jepang menjadi negatif dari stabil. Namun yen secara cepat pulih ditengah pandangan bahwa hanya sebagian kecil saja dari Japan government bonds yang diperdagangkan di luar Jepang. USD mencatat level tertinggi atas euro setelah index home prices turun lebih rendah dari forecast yang menekan risk appetite.

(Candra Setya Santoso)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement