Star Energy Raih Tambahan Dana USD350 Jt

JAKARTA - Star Energy Geothermal (Wayang Windu) limited berhasil mendapatkan tambahan dana sebesar USD350 juta melalui penjualan surat obligasi berjangka lima tahun, pada Jumat (12/2/2010). Jumlah ini merupakan 2,85 kali lebih tinggi dari perkiraan, dimana menghasilkan dana lebih dari USD1,1 miliar pemesan.

"Dari seluruh surat obligasi yang terjual, 44 persen dibeli oleh pasar Asia, 40 persen ke pasar Amerika dan sisanya ke Eropa," ujar CEO & Managing Director Star Energy Bret Mattes, dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan perusahaan, di Jakarta, Senin (15/2/2010).

Barclays Capital, Nomura dan Bank Standart Chartered adalah bank-bank utama yang telah membantu penjualan surat obligasi yang dipasarkan di Hong Kong, Singapura, London dan Amerika Serikat (AS).

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd adalah sebuah perusahaan operator proyek-proyek panas bumi terbesar di Indonesia (Pembangkit Wayang Windu). Diantara fasilitas-fasilitasnya terdapat dua buah unit turbin atau generator dengan kapasitas operasional 227 megawatt (Mw) yang ditempatkan di sebuah pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di Indonesia.

Lapangan uap panas bumi Wayang Windu terletak di dekat Bandung, Jawa Barat. Pembangkit Wayang Windu secara komersial memulai unit satu dengan kapasitas turbin 110 megawatt (mw), kemudian perusahaan meningkatkan fasilitasnya dengan menambah turbin berkekuatan 117 mw (unit 2) pada Maret 2009, meningkatkan kemampuan menghasilkan listrik secara total hingga 217 mw.

(Candra Setya Santoso)