JAKARTA - Sentimen negatif akibat kerusuhan Mesir masih menyelimuti pasar regional dan enggan beranjak. Akhirnya, Indeks Harga Saham Gabungan hingga akhir perdagangan hari ini harus rela terjungkal hingga 78 poin.
IHSG, Senin (31/1/2011) sore ditutup melemah hingga 78,44 poin atau 2,25 persen ke 3.409,17. Tren pelemahan diikuti indeks LQ45 yang turun 16,49 poin ke 597,85 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 13 poin ke 477,51.
Nilai transaksi hari ini tercatat sebesar Rp5,266 triliun dengan 2,957 miliar lembar saham. Sebanyak 31 saham menguat, 217 saham melemah, dan 52 saham tidak mengalami perubahan harga. Investor asing melakukan aksi net selling hingga Rp199,868 miliar.
Bursa Asia masih tampak lesu dimana indeks Nikkei 225 mengalami penurunan hingga 122,42 poin atau 1,18 persen ke 10.237,92, disusul Hang Seng yang melempem 169,68 poin atau 0,72 persen ke 23.447,34 dan Strait Times yang anjlok 48,87 poin atau 1,51 persen.
Sementara itu, bursa Eropa pun mengawali pedagangannya dengan diselimuti kewaspadaaannya akibat krisis yang terjadi Timur Tengah. Indeks FTSE 100 naik 51,34 poin atau 0,87 persen ke 5.830,89, diikuti DAX turun 61,03 poin atau 0,86 persen ke 7.041,92 dan CAC 49 turun 33,34 poin atau 9,83 persen ke 3.968,98.
Sektor pertambangan mash ambles hingga 95,11 poin diikuti sektor manufaktur yang naik 18,34 poin dan sektor perkebunan yang turun 10,08 poin.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) diantaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp450 ke Rp18.250, PT Unggul Indah Corporation (UNIC) naik Rp350 ke Rp1.7060 dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rop150 ke Rp15.050.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak melemah (top lossers) diantaranya PT Astra Internasional Tnk (ASII) turun Rp2.450 ke, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) turun Rp2.050 ke Rp2.050, dan PT Indo Tambangrata Megah (ITMG) turun Rp1.700 ke Rp46.300.(adn)
(Rani Hardjanti)