JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo gerah dengan anggapan curhat presiden menjadi pemicu usulan kenaikan gaji.
"Jadi saya ingin stop polemik inisiatif review belanja negara ada kaitannya dengan pernyataan presiden," tegas Agus kala di temui dikantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (16/2/2011).
Agus menjelaskan dirinya menilai jika inisiatif ini membawa nilai tambah bagi masyarakat. Karenanya Agus Marto mengaskan akan terus mengajukan usulan ini sampai ditolak. "Ini inisiatif karena saya yakin membawa nilai tambah bagi masyarakat jadi saya akan terus ajukan sampai saya ditolak," ungkapnya.
Menurut Agus tidak ada urusan antara pernyataan presiden yang kala itu menceritakan gajinya dengan kenaikan yang hendak dilakukan. "Satu yang musti kita catat saya tidak mau polemik soal gaji pejabat dan saya tidak ada urusan bahwa presiden memberikan pendapat kemudian saya merespon," tambahnya.
Agus Marto mengatakan jika dirinya bukan tipikal orang yang bereaksi karena ada pernyataan dari atas. "Jadi kalau presiden menyampaikan minta gaji naik, saya bukan orang yang kaauo ada statemen ada yang minta gaji terus saya usulkan tidak begitu," jelas Agus.
Kenaikan gaji, jelas Agus, merupakan keinginan pribadinya mengingat selama dua tahun belakangan ini selalu tertunda. "Karena inikan dua tahun tidak dilaksanakan," kata Agus.
Lebih jauh Agus menjelaskan jika ini termasuk dalam reformasi birokrasi karenanya penyelarasan gaji pegawai adalah wajib. "Ini kan reformasi birokrasi, saya tahu ada kemungkinan saya ditolak. Karena penyelarasan gaji pegawai negeri itu musti di selaraskan," tandasnya.
(Widi Agustian)