Konsumsi Beras di Depok 97 Ribu Ton per Tahun

DEPOK - Pemerintah Kota Depok menjamin meski harga beras akhir-akhir ini merangkak naik, namun stok beras dipastikan aman. Pemerintah Kota juga sudah berkoordinasi dengan Bulog Jawa Barat untuk menjamin stok beras.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kota Depok Eka Bachtiar mengatakan tingkat konsumsi beras di Depok cukup tinggi yakni mencapai 97 ribu ton per tahun. Sementara jumlah konsumsi tersebut berbanding jauh dengan total produksi beras di Depok yang hanya lima ribu ton per tahun.

“Jumlah konsumsi per tahun mencapai 97 ribu ton per tahun, jadi tingkat produksi beras di Depok hanya 0,05 persen dari tingkat konsumsi, sangat jauh, petani di Depok mayoritas banyaknya petani penggarap, dan hanya tiga kali panen selama satu tahun,” katanya kepada wartawan di Balaikota Depok, Rabu (8/6/2011).

Karena itu, kata dia, pihaknya juga memiliki tim ketahanan pangan yang berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam has distribusi beras. Apalagi, lanjutnya, saat ini petani semakin sulit dengan pengaruh musim pancaroba.

“Biasanya petani Depok dua sampai tiga kali panen, tetapi tergantung musim juga, karena kami sangat mengandalkan pasokan beras dari daerah lain seperti Karawang dan Cianjur,” ujarnya.

Kepala Seksi Tanaman Pangan Holtikultura Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kota Depok Eti Nur Rahmawati mengatakan saat ini Depok juga tengah mulai mengembangkan pertanian beras organik. Sedikitnya terdapat 10 persen luas lahan persawahan padi organik dari total luas lahan persawahan di Depok.

“Salah satu cara kami untuk meningkatkan produksi beras yakni dengan merambah beras organik dimana rata-rata delapan ton per hektar, hal itu untuk memenuhi target nasional tujuh persen produksi beras,” tandas Eti.