IPO Grup Viva Ditunda Jadi September

Juni Triyanto , Jurnalis
Senin 04 Juli 2011 07:58 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Visi Media Asia (Grup Viva) mengalami penundaan. Penawaran saham yang semestinya berlangsung pada Juli 2011 itu tidak dapat terlaksana sesuai jadwal yang diharapkan.

Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menunda pemberian izin efektif karena masih melakukan klarifikasi terhadap hal-hal teknis terkait pelaksanaan pembentukan harga (book building) secara online yang dilakukan perseroan.

Anak usaha dari Grup Bakrie ini juga harus melakukan proses ulang dengan menggunakan laporan keuangan terbaru. “Kami harapkan paling lambat akhir September bisa listing,” ujar Direktur Investment Banking PT Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra, selaku salah satu penjamin emisi IPO VIVA di Jakarta.

Awalnya, perseroan berencana menawarkan saham perdananya (initial public offering/IPO) sebanyak 2,29 miliar lembar saham atau setara dengan 14,21 persen pada 11 Juli mendatang.

Perseroan juga menerbitkan 571,5 juta waran seri I. Waran ini diberikan kepada empat saham yang tercatat dalam penjatahan. Periode pelaksanaan waran ini adalah pada 10 Januari 2012 sampai 8 Januari 2013.

Dana hasil IPO ini akan dipergunakan untuk membayar utang kepada Credit Suisse AG cabang Singapura dan Credit Suisse International. Utang perseroan kepada Credit Suisse adalah sebesar USD54 juta. Lalu sebanyak 40 persen akan digunakan untuk belanja modal terkait pengembangan anak usaha perseroan. Dan sisanya sebesar 20 persen disiapkan untuk modal kerja perseroan dan anak usahanya.

Penjamin pelaksana efek dari IPO ini adalah PT Ciptadana Securities dan PT Danatama Makmur. Credit Suisse juga dirangkul sebagai arranger global.

Rencananya, penawaran awal (bookbuilding) pada 13-21 Juni 2011, tanggal efektif pada 28 Juni, penawaran pada 1,4 dan 5 Juli, penjatahan pada 7 Juli, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Juli.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Visi Media Asia Anindya Novyan Bakrie menargetkan nilai IPO, dari saham dan waran yang akan diterbitkannya tersebut akan mencapai Rp800 miliar. "Kita targetkan dari saham dan waran nilainya mencapai Rp800 miliar," kata Anindya kepada okezone di Jakarta.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah memasukkan dokumen pengajuan IPO tersebut ke Bapepam pertengahan Mei 2011 lalu. Dengan demikian, maka proses IPO tersebut akan berjalan tak lama lagi. "Kalau kita maunya secepat mungkin," imbuhnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya