Usai Rugi Bersih, ENRG Raup Laba Rp34 Miliar

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Jum'at 29 Juli 2011 13:00 WIB
Ilustrasi. Foto: Corbis
Share :

JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) meraup laba bersih sebesar Rp34 miliar di semester-I 2011 setelah pada periode yang sama tahun lalu mengalami rugi bersih sebesar Rp75 miliar.

Disampaikan Direktur ENRG, Imam Agustino dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (29/7/2011), kinerja perusahaan yang membaik tersebut didorong oleh kenaikan harga jual minyak dan gas, peningkata produksi harian dan rasio pinjaman terhadap modal yang semakin membaik.

“Keberhasilan perusahaan untuk mencapai kinerja keuangan yang semakin membaik tersebut dikarenakan oleh hal-hal sebagai berikut, blok-blok kami di Kangean PSC, Jawa timur Bentu (PSC) Riau telah berhasil meningkatkan produksi harian perusahaan sebesar 12,82 persen,” ungkap Imam.

Tren pergerakan harga minyak dunia dan harga jual gas perseroan yang kompetitif juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perseroan. Lalu rasio pinjaman terhadap modal ENRG yang cukup rendah di level 0,7 x berarti bahwa laporan rugi laba perusahaan tidak terlalu membebani oleh biaya bunga.

“Pada umumnya kinerja keuanga perseroan semester-I 2011 perusahaan cukup menggembirakan. Kami harapkan dapat mencapai target kinerja produksi dan keuangan di akhir 2011 ini,” paparnya.

Di sisi lain, untuk net sales di semester I-2011 ini mencapai Rp865,557 miliar dari semula Rp543,415 miliar. Sementara itu, untuk EBITDA melesat sebesar 183 persen di semester-I 2011 yang mencapai Rp380 miliar dari semula Rp134 miliar di periode yang sama di 2010 lalu.

Adapun produksi harian minyak per semester-I 2011 ini tercatat sebesar 7,059 barel per hari dari 6,500 barel per hari di semester-I 2010 lalu. Kemudian untuk produksi gas harian hingga semester-I 2011 mencapai 47,9 BBTU per hari dari semula 41 BBTU per hari di periode yang sama pada tahun lalu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya