Ikuti Pergerakan Wall Street, IHSG Bakal Terperosok

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Rabu 03 Agustus 2011 08:15 WIB
Ilustrasi. Foto: Tangguh Putra/okezone
Share :

JAKARTA - Telah disepakatinya kenaikan batas utang Amerika Serikat (AS) yang dinaikkan hingga USD2,1 triliun nampaknya belum mampu menggiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau.

Hal ini lantaran para investor masih cenderung wait and see. Dengan demikian, IHSG pun diprediksikan akan bergerak mixed untuk kali ini.

Analis pasar modal, Edwin Sinaga menuturkan, kondisi pasar saat ini sedang menunggu respons investor lebih lanjut terhadap dampak kesepakatan tersebut. Apakah respons itu negatif atau positif.

"Untuk IHSG kali ini pergerakannya akan mengikuti pola regional yaitu dalam dalam kisaran support di 4.145 dan resistance di 4.190," ungkap Edwin kala dihubungi okezone, Rabu (3/8/2011).

Para investor tersebut juga diprediksikan akan kembali mencermati krisis utang di kawasan Yunani, apakah permasalahannya sudah dapat teratasi ataukah belum.

Faktor lainnya, cerahnya laporan keuangan emiten pada semester I-2011, pergerakan rupiah yang stabil, serta inflasi yang terkendali juga mempengaruhi pergerakan IHSG kali ini. Meskipun sentimen regional dan global tetap mempunyai andil cukup besar dalam IHSG untuk hari ini.

Adapun saham-saham yang dapat dijadikan pilihan kali ini masih berkutat di saham-saham blue chip seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Seperti diketahui, IHSG Selasa 2 Agustus sore ditutup menurun 0,4 poin ke level 4.177,85. Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 0,8 poin ke 570,06, kemudian LQ45 turun 0,3 poin ke 740,64.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya