JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali masuk jalur hijau di awal pekan ini. Sentimen positif yang berdatangan dari regional seolah memberi angin segar bagi pergerakan IHSG. Terlebih pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa sudah mulai bergairah.
Bursa saham AS ditopang oleh data perekonomian yang mencatatkan kenaikan belanja konsumen sebesar 0,5 persen pada Juni dan Juli 2011. Setelah beberapa kali jatuh, akhirnya bursa saham AS kembali bangkit dalam akhir pekan kemarin.
Pada akhir pekan lalu, indeks Dow Jones ditutup naik 125,71 poin (1,13 persen) menjadi 11.269,02. Lalu, indeks S&P 500 naik sebesar 6,17 poin (0,53 persen) menjadi 1.178,81, dan Nasdaq Composite naik 15,30 poin (0,61 persen) ke level 2.507,98.
Belum lagi pelarangan sementara aksi short-selling atas saham perbankan yang diberlakukan otoritas empat negara di Eropa. pelarangan ini bertujuan mengatasi krisis utang di Eropa. selain itu diharapkan membawa dampak positif bagi bursa regional, khususnya IHSG.
Menurut analis pasar modal Billy Budiman, beberapa sentimen positif di atas tersebut akan membawa dampak positif bagi bursa regional. Selain itu, secara teknikal, bursa regional sudah oversold dan IHSG berhasil resistance 3.880. "Untuk hari ini, IHSG akan berada di kisaran support 3.830 dan resistance 4.000," ungkap Billy kepada okezone, Jakarta, Senin (15/8/2011).
Investor, lanjutnya, bisa melakukan strategi hit and run pada saham-saham seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT Indofood Sukes Makmur Tbk (INDF), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Wintermar Marine Offshore Tbk (WINS), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Seperti diketahui, IHSG pada Jumat 12 Agustus sore ditutup naik 21,17 poin atau 0,5 persen ke 3.890,53. Indeks LQ45 naik 3,31 poin ke 689,6 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,66 poin ke 536,38.
(Widi Agustian)