SURABAYA - Infrastruktur masih menjadi masalah utama dalam proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di 2012 adalah infrastrukur. Dua faktor yang mempengaruhinya adalah modal yang cukup besar dan kepastian hukum atas tanah.
Demikian disampaikan Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris. Dia mencontohkan ketika pengadaan infrastruktur berupa jalan sangat dibutuhkan kepastian hukum.
"Contohnya ketika pembangunan jalan dari titik A ke titik B. Saat pembangunan jalan itu tentunya membutuhkan pembebasan lahan. Masalah di lapangan yang muncul adalah sejumlah warga tidak mau melepas tanahnya atau ada yang minta harga tinggi," kata Fungsionaris Partai Golkar ketika di Empire Palace Hotel, Jalan Blauran, Surabaya, Rabu (4/1/2011).
Dengan kondisi itu, tentunya akan menghambat pembangunan jalan. Kemudian contoh terbaru, ketika proyek perluasan pelabuhan. Beberapa tempat membuktikan perluasan pelabuhan selalu terkendala dengan sikap dan kondisi masyarakat setempat, sehingga tidak bisa berkembang. "Jika tidak ada solusi akan menghambat MP3EI di 2012 ini," tambahnya.
Keduanya itu adalah kendala-kendala dari dalam negeri. Hambatan lainnya adalah perkembangan negatif ekonomi dunia seperti Eropa, China, India dan Amerika Serikat (AS). Tempat-tempat di mana diharapkan modal bisa masuk menjadi terhambat karena krisis tersebut.
Sebagaimana diketahui, tambahnya, sistem ekonomi indonesia saat ini adalah terbuka. Sehingga, apapun yang terjadi di perekonomian luar negeri akan sangat berdampak baik negatif atau positif.
Terkait inflasi, menurut Fahmi, pada kwartal pertama 2012 ini masih terkendali. "Faktor Bank Indonesia (BI) untuk mengontrol tingkat inflasi kita. Pertumbuhan ekonomi kita sekitar 6,35 persen dan tingkat inflasi kita sesuai dengan perkiraan BI," tukasnya.