SURABAYA - Upaya untuk menghadang impor beras, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta agar Bulog sebagai BUMN yang mengurusi beras lebih mengalah. Artinya, BUMN akan membuka lahan baru untuk logistik nasional.
"Soal beras saya minta BUMN mengalah lah. Karena satu tahun impor beras membutuhkan dana sebesar Rp7 Trilliun," kata Dahlan saat Peremian anak perusahaan PT Pelindo III di Jalan Prapat Kurung, Surabaya.
Mengalah itu, katannya, BUMN akan berdikari dengan menghasilkan beras sendiri. Untuk memenuhi kebjakan itu maka BUMN akan membuka sawah baru yang sedianya akan ditanami padi. Sawah tersebut seluas 100 ribu hektare.
Dengan jumlah itu, tentunya mampu menghasilkan satu juta ton per tahun. Sayangnya Dahlan tidak menyebut daerah-daerah yang akan digunakan untuk sawah baru bagi BUMN ini. "Tapi seandainya rencana ini gagal, saya sudah siapkan skenario kedua," kata mantan Dirut PLN ini.
Sebelumnya, mantan wartawan ini mengupayakan agar Indonesia berdikari dalam hal penggunaan handphone (HP). Agar Indonesia tidak lagi mengimpor HP, Dahlan meminta kepada PT Indonesia Telekomunikasi (Inti) untuk memproduksi HP sendiri. Sayangnya, upaya itu masih terhambat dengan tingginya pajak untuk impor komponen HP. Dia pun meminta agar impor komponen HP tanpa pajak.
(Widi Agustian)