JAKARTA - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat obligasi I-2007 PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menjadi idBBB- dari sebelumnya idBBB+.
"Pefinfo juga menempatkan peringkat perusahaan BTEL pada credit watch dengan implikasi negatif," kata analis Pefindo Niken Indriarsih dan Anies Setyaningrum dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (28/2/2012).
Dia menjelaskan, penurunan peringkat ini lantaran melorotnya kinerja perusahaan dan meningkatnya risiko pembiayaan kembali (refinancing risk) untuk obligasi yang akan jatuh tempo pada 4 September 2012.
Peringkat itu akan diturunkan kembali bila rencana tersebut tidak menunjukan perkembangan yang positif dalam tiga bulan. Selain itu, BTEL kemungkinan gagal memenuhi syarat dalam perjanjian obligasi rupiah, yakni minimum ebitda terhadap beban bunga bersih pada lima kali.
"Pefindo akan terus memantau kinerja dan perkembangan perusahaan atas rencana pembiayaan kembali," imbuhnya.
Sebelumnya, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) juga menjual sahamnya di BTEL. Direktur dan Corporate Secretary BNBR RA Sri Dharmayanti menjelaskan jika jumlah saham yang dijual adalah sebanyak 3,3 miliar lembar saham dengan harga Rp340 per saham.
Transaksi tersebut dilakukan di luar bursa pada 31 Desember 2011 lalu. Dengan demikian, sisa saham BNBR di BTEL menjadi 8,53 miliar lembar saham, atau setara dengan 29,95 persen dari seluruh jumlah saham yang beredar.
(Widi Agustian)