2012, LPKR Proyeksi Laba Tembus Rp1 Triliun

JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memproyeksikan total laba akan menembus Rp1 triliun di 2012 atau meningkat 43 persen dengan peningkatan pendapatan sebesar 45 persen menjadi Rp6 triliun.

"Laba operasional diharapkan tumbuh sebesar 17 persen sekalipun perkiraan biaya-biaya akan lebih tinggi dengan adanya pembangunan rumah sakit dan mal yang baru di 2012," ungkap Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya, dalam siaran persnya kepada okezone, Minggu (4/3/2012).

LPKR pun mengharapkan laba dari kegiatan usaha extraordinary sebesar Rp185 miliar sebagai hasil dari penjualan mal kepada Mal REIT di Singapura, yang terafiliasi dengan LPKR.

"Seluruh divisi usaha LPKR siap untuk terus tumbuh di 2012 dan recurring income akan diperkirakan memberi kontribusi sekira 50 persen dari total pendapatan," ungkapnya.

Perseroan juga mengumumkan forecast final kinerja keuangan kuartal keempat 2011 sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan penjualan dari residensial dan township, demikian juga peningkatan pendapatan healthcare dan produktivitas yang lebih tinggi.

Ketut menambahkan, hal ini diharapkan akan menghasilkan laba bersih dan pendapatan untuk tahun buku 2011 yang berakhir 31 Desember 2011 sebesar Rp705 miliar dan Rp4,15 triliun, masing-masing meningkat 34 persen dan 33 persen dari 2010.

"Seluruh divisi usaha LPKR diharapkan akan memberikan kinerja yang memuaskan sepanjang 2011 dengan kinerja pendapatan yang luar biasa dari divisi residential/township dan penjualan tanah industri yang secara khusus memiliki kinerja yang luar biasa tahun ini. Unit usaha rumah sakit akan terus tumbuh dengan stabil," tambahnya.

Sekadar informasi, divisi usaha LPKR meliputi residential/township, retail malls, hospitals, hotels dan asset management. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar senilai Rp15,9 triliun atau USD1,8 miliar.