JAKARTA - Untuk menambal defisit APBN yang diperkirakan akan membengkak dari 1,5 persen menjadi 2,2 persen, maka pemerintah menargetkan untuk menambah pembiayaan yang berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) netto sebesar Rp25 triliun hingga Rp50 triliun pada APBN-P 2012.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan pemerintah juga akan menambah target bruto pembiayaan menjadi sebesar Rp300 triliun.
"Mungkin setengahnya untuk perpanjang jatuh tempo dan setengahnya baru," ungkapnya kala ditemui usai, Raker Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/3/2012).
Lanjutnya, Agus menyebutkan tengah mempersiapkan langkah alternatif untuk menjaga defisit agar tidak semakin membengkak. Langkah tersebut diantaranya dengan optimalisasi penerimaan negara seperti pajak, bea cukai dan sumber daya alam (SDA)
"Bisa juga karena penggunaan SAL atau juga karena penghematan-penghematan anggaran," paparnya
Sekadar informasi, dalam APBN 2012, pemerintah menetapkan target penerbitan SBN netto sebesar Rp134,5 triliun. Lalu untuk target penerbitan bruto ditetapkan sebesar Rp212,75 triliun.