JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mencatat enam Kementerian baru menyerap anggarannya di bawah 20 persen. Penyerapan tersebut merupakan penyerapan hingga pertengahan tahun.
Hal tersebut menyebabkan belanja tertumpuk di akhir tahun. Fitra menyebutkan, tidak ada satu pun Kementerian/lembaga (K/L) yang berhasil merealisasikan anggaran hingga 50 persen hingga semester I-2012.
"Hingga 30 November 2012, pemerintah pusat baru berhasil menyerap anggaran Rp778,9 triliun atau 72,8 persen dari belanja pemerintah pusat pada APBNP sebesar Rp1.069,5 triliun," ujar Sekjen Seknas Fitra Yuna Farhan, di Jakarta, Jumat (4/1/2013).
Yuna menjelaskan, seharusnya masih ada sisa anggaran untuk Kementerian/Lembaga yang seharusnya telah tersalurkan sampai akhir 2012. "Artinya masih ada sisa sebesar Rp290 triliun," kata dia.
Secara rinci Yuna menyebutkan, jika dihitung dengan sisa hari efektif di 2012, maka pemerintah membelanjakan Rp29 triliun dalam sehari. "Kualitas belanja sangat sulit untuk dikontrol dan berpotensi tidak efektif. Potensi penyimpangan anggaran pun terbuka lebar," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)