Kenaikan Harga Minyak Masih Ditopang Ketegangan di Iran

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Selasa 06 Maret 2012 10:14 WIB
Ilustrasi. Corbis.
Share :

JAKARTA - Kenaikan harga minyak mentah memang sempat tertahan akibat sentimen pelambatan pertumbuhan yang dimotori oleh pengumuman revisi proyeksi pertumbuhan China.

Berita China ini sementara ini menimbulkan efek tekanan bagi harga minyak dunia. Namun demikian, harga minyak mentah masih tertahan di level atas USD100 per barel karena ketegangan di Iran masih belum reda.

"Dari sisi teknikal, terlihat pergerakan naik harga minyak dibatasi oleh level resisten di kisaran USd107,41 per barel," jelas Head of Research Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada okezone, Selasa (6/3/2012).

Menurut Ariston, indikator guppy multiple moving average (GMMA) masih mengindikasikan potensi naik belum hilang. "Dan ini akan membuat harga minyak mentah melakukan konsolidasi dulu di sekitar level USD105-USD107 per barel," kata dia.

Dia menambahkan, level USD105,48 per barel akan menjadi support penting. "Karena terlepas dari level ini, akan membuat harga minyak mentah amblas hingga mendekati level USD100 per barel," tukas Ariston.

Mengutip Reuters, Selasa 6 Maret, minyak mentah Brent untuk pengiriman April naik 46 sen menjadi USD124,11 per barel, setelah jatuh ke USD122,66 per barel, di bawah rata-rata 10 hari sebesar USD123,62 per barel.

Sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik 5,0 sen menjadi USD106,75 per barel, setelah turun di kisaran USD105,50 hingga USD107,42 per barel, turun satu sen di bawah rata-rata perdagangan 10 hari.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya