JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 35 persen menjadi Rp708 miliar pada 2011 dibandingkan pada 2010 sebesar RpRp525 miliar.
"Dengan hasil tersebut maka laba bersih per lembar saham perseroan menjadi Rp32," kata Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya dalam keterangan tertulisnya kepada okezone di Jakarta, Kamis (22/3/2012).
Dia melanjutkan, pendapatan perusahaan properti tercatat Rp4,19 triliun. Naik 34 persen dari pendapatan Rp3,13 triliun di 2010. "Hasil yang solid didukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, penjualan perumahan dan kota mandiri yang tinggi, pendapatan healthcare dan produktivitas yang lebih tinggi," imbuhnya.
Seluruh divisi usaha LPKR mencatat pertumbuhan berkelanjutan yang memuaskan dengan kinerja pendapatan yang tinggi datang dari divisi usaha strategis Residential/Township. Pendapatan divisi ini meningkat 59 persen menjadi Rp2,04 triliun dari Rp1,28 triliun di 2010.
Pendapatan divisi Hospitals naik 22 persen menjadi Rp1,26 triliun, sedangkan divisi Commercial mencatat peningkatan pendapatan sebesar 17 persen menjadi Rp417 miliar, sementara divisi Asset Management tumbuh empat persen menjadi Rp473 miliar dari Rp454 miliar di 2010.
"Recurring Income LPKR tumbuh sebesar 16 persen menjadi Rp2,15 triliun, yang merupakan 51 persen dari total Pendapatan LPKR untuk tahun tersebut," imbuh dia.
"Saya antusias dan sangat berharap dapat lebih mendorong strategi pertumbuhan kami dalam mengubah LPKR dari suatu kelompok usaha properti bernilai USD3 miliar menjadi USD8 miliar," pungkas Ketut.
(Widi Agustian)