SOLO - PT Pertamina (Persero) regional Jawa Tengah dan DIY membantah adanya penghentian pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke tiap-tiap SPBU, menyusul maraknya aksi demo menentang kenaikan harga BBM yang rencananya akan ditetapkan pemerintah pada 1 April 2012.
Asisten Manager External Relations Pertamina Pemasaran Jateng-DIY Heppy Wulansari mengatakan, untuk pasokan BBM hingga saat ini masih dalam kondisi kondusif. Pertamina sendiri tetap memasok BBM sesuai jatah penyaluran BBM.
"Untuk Jawa Tengah dan DIY tidak ada penghentian pasokan, karena kondisi masih kondusif," jelasnya kepada okezone, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/3/2012).
Hanya saja, tambah Heppy, pola pengiriman BBM ke SPBU yang mengalami perubahan. Biasannya, penyaluran BBM dilakukan siang hari, namun akibat banyaknya aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen termasuk mahasiswa, Pertamina terpaksa mengubah pola pengiriman dari siang hari ke malam hari.
Perubahan pola pengiriman ini dilakukan PT Pertamina untuk menghindari aksi pembajakan truk tangki BBM yang dilakukan para pendemo. Meskipun aksi pembajakan truk tangki BBM tersebut sangat berbahaya dilakukan, disebabkan truk tangki BBM yang mudah terbakar.
"Kami hanya melakukan pengalihan penyaluran pada malam hari. Prinsipnya kami tetap berupaya optimal untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat," ujarnya.
Selain itu, tetap menjamin pasokan BBM lancar, Pertamina menjamin pasokan BBM kepada SPBU tetap pada kuota pengiriman sesuai omzet rata-rata tiap-tiap SPBU pada tiga bulan terakhir.
"Masyarakat tidak perlu panik dan diharapkan tetap membeli BBM sesuai kebutuhan," pungkasnya.