JAKARTA - Setelah sempat terimbas gempa kecil kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak naik 9,53 poin atau 0,23 persen ke 4.139,54.
Menutup perdagangan Kamis (12/4/2012), IHSG mencatatkan level tertingginya 4.149,75 dengan level terendahnya pada 4.120,37. Indeks LQ45 bergerak menguat 1,05 poin atau 0,1 persen ke 709,26 sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) begerak stagnan ke 572,68.
Pada zona Asia, terpantau indeks Shanghai naik 41,94 poin atau 1,82 persen, indeks Hang Seng menguat 186,65 poin atau 0,93 persen, indeks Nikkei melaju 66,05 atau 0,70 persen, dan indeks Straits Times terangkat 34,08 poin atau 1,16 persen.
Riset MNC Sekuritas menjelaskan, kejatuhan Bursa Regional telah me-recover, didorong bounce-back-nya Dow Jones semalam di tengah harapan meredanya aksi jual yang melanda sektor pertambangan batu bara.
Sebanyak 161 saham menguat dengan 98 saham melemah dan 102 saham bergerak stagnan, tercatat sebanyak 5,253 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp4,279 triliun dengan aksi jual investor asing sebesar Rp161,881 miliar.
Sektor-sektor IHSG bergerak dua arah dengan sektor tambang turun 25,57 poin atau 1,3 persen, sektor perdagangan merosot 3,50 poin atau 0,5 persen sementara sektor aneka industri menguat 11,28 poin atau 0,8 persen dan sektor properti melesat 7,41 poin atau 2,5 persen.
Menurut MNC Sekuritas, penurunan sektor tambang sebagai dampak munculnya wacana pengenaan pajak ekspor atas batu bara sebesar 15 persen, yang berpotensi memberi dampak buruk bagi gairah investor untuk mau dan sedang melakukan eksplorasi di sektor pertambangan batu bara, di tengah faktor positif musim pembagian dividen dan masa penantian kelarnya Laporan keuangan emiten kuartal I-2012.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers) antara lain PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) naik Rp1.000 menjadi Rp17.800, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp550 menjadi Rp18.550, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp500 menjadi Rp73.800.
Sedangkan saham-saham yang melemah (top loser) antara lain PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) turun Rp1.600 menjadi Rp12.900, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) turun Rp1.400 menjadi Rp5.700, PT Universal Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp500 menjadi Rp19.000.
(Martin Bagya Kertiyasa)