JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan, Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo sempat bercerita merasa dilecehkan oleh orang yang tiba-tiba berkomentar soal perminyakan.
"Sebagai guru besar perminyakan, penulis buku-buku tentang minyak dan sebagai ahli yang selalu dipercaya perusahaan-perusahaan minyak kelas dunia, almarhum merasa ilmunya dilecehkan oleh orang-orang yang seperti tiba-tiba saja ahli minyak di layar tv," jelas Dahlan Iskan, Sabtu (21/4/2012).
Dia melanjutkan, almarhum termasuk orang yang memegang prinsip dengan kuatnya. Apa yang menjadi haknya akan dia tuntut sampai berhasil. Tapi kalau bukan haknya alm tidak akan mau menerima.
"Soal mobil dinas, misalnya. Almarhum menuntut karena haknya. Tapi dia menolak menerima honor tertentu karena merasa bukan haknya. Demikian juga beliau kelihatan jengkel kalau ada orang sok tahu mengenai perminyakan padahal tidak pernah mendalami soal minyak," beber Dahlan.
Usai mendadak sakit dan kritis saat mendaki Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat (NTB), Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo akhirnya meninggal dunia.
Widjajono lahir di Magelang, 16 September 1951, dikenal sebagai pengamat perminyakan. Selain menjabat sebagai wamen ESDM, saat ini dia juga masih tercatat sebagai anggota Dewan Energi Nasional (DEN).
Di balik kesibukannya sebagai Guru Besar ITB dan wamen, Widjajono punya hobi yang menantang, yaitu naik gunung. Hampir seluruh gunung-gunung tinggi di Indonesia sudah didakinya. Beberapa gunung di luar negeri pun sudah pernah disambangi Widjajono. Sejak kuliah dirinya memang dikenal suka mendaki gunung dan ikut dalam organisasi pecinta alam di Institut Teknologi Bandung (ITB).
(Widi Agustian)