JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif. Meski begitu, sentimen negatif nampaknya masih akan menekan pergerakan bursa di Indonesia.
Analis Anugrah Securindo Indah, Bertoni Rio mengungkapkan, penurunan IHSG saat ini hanya akibat dari profit taking. Selain itu, dia menilai, IHSG juga sedikit tersengat sentimen negatif Eropa.
"Sentimen hari ini lebih negatif dipicu pengumuman survei indeks manufaktur China yang menurun," ungkap dia dalam paparannya di Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Dia menuturkan, penurunan yang terjadi pada perdagangan kemarin sore, merupakan faktor eksternal yaitu kondisi di Eropa. "Salah satu manufaktur Uni Eropa dan Jerman dibawah ekspektasi, selanjutnya service manufaktur Perancis juga turun," imbuhnya.
Adapun saham yang akan mengalami trend kenaikan harga diprediksi saham dari sektor perkebunan dan consumer good. "Sektor yang bakal bullish adalah sektor perkebunan dan consumer good," tandas dia.
Berikut prediksi IHSG dari sejumlah sekuritas
HD Capital
Rally di pagi hari berubah menjadi koreksi dalam akibat aksi jual pelaku pasar dari data ekonomi China yang kurang memuaskan. Selain itu, ketakutan mengenai kemungkinan Sarkozy tidak terpilih di pemilu Perancis, serta potensi krisis utang Belanda. Namun, pasar terlalu overacting sehingga penurunan berikutnya diperkirakan terbatas. Support 4.110-4.010, Resistance 4.200-4.375.
Sinarmas Sekuritas
Secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak melemah, pada kisaran 4110-4185. Data manufaktur uni Eropa yang berada di bawah rata-rata, serta perkembangan politik di uni Eropa terutama Prancis dan Belanda dapat dapat memberikan sentimen terhadap indeks.
Panin Sekuritas
Hari ini kami perkirakan tekanan terhadap indeks masih akan berlanjut. Kami melihat munculnya kembali kekhawatiran akan krisis hutang Eropa, serta pelemahan pada ekonomi China menjadi perhatian investor. Kami proyeksikan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support-resistance 4.120-4.178.
(Martin Bagya Kertiyasa)