Menguat Tipis, Rupiah Masih Dibayangi Isu BBM

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 26 April 2012 15:37 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat tipis. Meski begitu, rupiah tampak belum bisa menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Menurut kurs Bloomberg, rupiah berhasil menguat Rp10 dan ditutup pada Rp9.190 per USD dari sebelumnya Rp9.200 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.167-Rp9.203.

Sementara itu, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah hanya menguat Rp4 dari Rp9.94 per USD, menjadi Rp9.190 per USD  dengan range perdagangan harian Rp9.144-Rp9.236 per USD.

Head of Research Treasury Divison BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan dolar AS melemah oleh kesiapan suntikan likuiditas dolar AS di pasar untuk membeli UST. Meski begitu, rupiah cenderung tertekan di tengah pasang naik demand, dolar AS memasuki akhir bulan yang lebih kuat dan mendominasi pasar valas dalam negeri.

"Penantian pelaku pasar atas kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi lanjutan diprediksi belum mampu menjauhkan rupiah dari level kritisnya,' ungkap dia dalam risetnya kepada Okezone, Kamis (26/4/2012).

Dia menambahkan, wacana naiknya inflasi pada April, justru berpotensi menekan rupiah, menyusul belum adanya niat BI mengubah kebijakan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

"Sepinya pasar obligasi ikut memburamkan sektor finansial Indonesia sehingga cenderung berimbas negatif bagi pergerakan rupiah," tambah dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya