Indonesia Telah Kirim Komentar Tambahan ke EPA

Sandra Karina, Jurnalis
Minggu 29 April 2012 16:27 WIB
Ilustrasi. Foto: Corbis
Share :

JAKARTA - Indonesia telah mengirimkan komentar tambahan kepada Environment Protection Agency (EPA) AS terkait permasalahan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Sebelumnya Indonesia juga telah memberikan data serta komentar ketika sejumlah delegasi Indonesia berkunjung ke AS pada beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua I Dewan Minyak Sawit Indonesia Derom Bangun mengatakan, komentar tambahan itu tidak hanya diberikan oleh Indonesia, tapi juga sejumlah negara lain, seperti Malaysia. Batas waktu pengiriman terakhir, kata dia, adalah pada 27 April 2012.

"Jadi totalnya kita sudah dua kali memberikan komentar kepada EPA AS. Mereka kasih waktu untuk kami berikan suara dan bahan. Sekarang kita tinggal menunggu hasil kajian mereka. Setelah kita mengirimkan itu, mereka akan hubungi kami apabila ada keterangan yang tidak jelas,” kata Derom ketika dihubungi di Jakarta akhir pekan lalu.

Dia menambahkan, komentar tambahan tersebut diberikan guna memperkuat data serta argumentasi Indonesia.

"EPA AS memberikan kami kesempatan supaya lebih tegas. Kami berikan tambahan perhitungan emisi dari kajian ilmiah. Kita tambah lagi kemarin karena ada informasi terbaru yang bisa mendorong langkah pengurangan emisi," jelasnya.

Selama proses pengkajian, kata dia, EPA AS akan memilah mana data dan komentar yang bisa diterima dan ditolak.

"Selama proses mengkaji data dan komentar, EPA AS akan menyaring mana yang akan dipilih, karena nantinya ada dari mereka yang mendukung dan menolak. Mereka itu ada pemerintah dari sejumlah negara bagian di AS dan juga LSM," paparnya.

Menurutnya, kajian yang dilakukan oleh EPA AS bisa saja tidak selesai dalam waktu enam bulan.

"Waktu saya ke AS, saya tanya apa bisa selesai enam bulan, mereka jawab belum tentu. Tapi kita harus maklum karena AS punya sistem demokrasi. Kita harus berikan kesempatan kepada semua pihak, meski ini sudah mundur kesekian kalinya," tandasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya