Sentimen Regional Diprediksi Dorong IHSG

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih lanjutkan penguatan pada penutupan sore kemarin. Meskipun penguatan yang terjadi diprediksi tipis, karena kekhawatiran akan kondisi ekonomi di Eropa.

"Data ekonomi Eropa seperti manufaktur turun, namun semoga sentimen dari regional masih bisa diharapkan untuk menopang gerak IHSG," kata Pengamat pasar modal Anugrah Securindo Indah, Bertoni Rio, di Jakarta, Kamis (3/5/2012).

Rio memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran support ressistance 4.180-4.225. Dia menambahkan, data manufaktur dari China dapat membantu penguatan IHSG.

Lebih jauh Rio mengungkapkan, saham-saham dari sektor infrastruktur dan manufaktur diharapkan bisa menopang pergerakan IHSG hari ini.

Saham-saham tersebut, antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya Tbk(WIKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Tbk (UNVR), dan PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS).

Berikut prediksi IHSG dari sejumlah sekuritas

Panin Sekuritas
IHSG bergerak menguat menembus level 4.200 kemarin. Kenaikan didorong aksi beli terhadap saham unggulan serta sentimen positif dari laporan kinerja emiten kuartal 1. Selain itu data manufaktur China yang menguat juga menjadi katalis positif bagi bursa regional. Sementara hari ini indeks kami proyeksikan akan bergerak menguji resistance 4.250 dengan batas support di 4.190.

HD Capital
Walaupun IHSG tutup positif diatas 4.200, namun kenaikan hanya terjadi di beberapa emitten big cap index driver aja sehingga market breath pasar kurang sehat, lebih bijak menunggu koreksi untuk akumulasi dan jual di resistance bila sudah tercapai.
Support: 4.130-4.010, Resistance:4.290-4.375

Sinarmas Sekuritas
Secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, pada kisaran 4201-4239. Data ekonomi yang akan dirilis seperti data manufaktur & tingkat penggaguran uni Eropa, serta laporan keuangan kuartal 1 2012 perusahaan domestik, dapat memberikan sentimen terhadap indeks. 

(Martin Bagya Kertiyasa)