JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan siap membeli obligasi rekapitalisasi. Namun, kesiapan BI membeli obligasi rekapitulasi harus disesuaikan dengan yield.
"Kami kan selama ini juga sudah membeli obligasi di pasar sekunder sudah tahu yieldnya berapa, dan harganya berapa," ungkap Deputi Bidang Fiskal Moneter BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/5/2012).
Perry mengatakan, BI telah membeli obligasi jangka panjang di pasar sekunder, jika memang ada suatu bank yang menjual obligasi rekap.
"Kalau pembelian BI di pasar sekunder yang sudah berlangsung selama ini kita sudah terus lakukan, meskipun capital outfolownya tidak terlalu besar dan intensitas kita tidak terlalu besar," terang Perry.
Terkait konversi Surat Utang Negara (SUN), Perry mengatakan telah dilakukan pembahasan. Saat ini, konversi tersebut hanya menunggu persetujuan antara Gubernur BI dan Kemenkeu.
Dia menambahkan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembelian obligasi rekap ini. Pertama, pembelian obligasi di pasar sekunder umumnya SBN FR. "Kedua ex BLBI itu menjadi tradable bond, ketiga terkait obligasi rekap yang VR yang diajukan oleh suatu bank terkait dengan buy back departemen keuangan," jelas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)