Instrumen Penangkalan Krisis Global Harus Disiapkan

Iwan Supriyatna, Jurnalis
Senin 28 Mei 2012 16:46 WIB
Ilustrasi. Foto: Corbis
Share :

JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu mempersiapkan instrumen perlambatan ekonomi global yang berawal dari krisis ekonomi Eropa yang akan berdampak kepada ekonomi Indonesia. Ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

"Perlambatan ekonomi dunia, krisis di Eropa perlu diantisipasi pemerintah dalam rangka menjaga akselerasi pergerakan ekonomi nasional," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir Mansyur melalui siaran persnya kepada Okezone, Senin (28/5/2012).

Hal pertama yang harus dilakukan, kata Natsir, dengan menjaga pasar domestik, karena Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dunia.

"Kita harus lindungi pasar domestik kita dari serbuan barang impor, saat ini masih sebatas retorika. Namun implementasi di lapangan maupun regulasi yang dikeluarkan masih kurang melindungi pasar domestik, terutama regulasi yang tidak diatur oleh ketentuan WTO perlu lebih fokus. Dengan demikian industri kita akan tumbuh, daya saing kita naik," jelasnya.

Hal kedua, yakni penataan yang lebih fokus untuk mendorong investasi domestik, menurunkan cost logistik, cost produksi, dan suku bunga. "Termasuk penataan akselarasi infrastruktur sebagai penunjang ekonomi kita perlu penataan yang lebih fokus dan serius," tutur Natsir.

Ketiga, Inpres MP3EI, inpres sislognas, dan inpres pengadaan barang, perlu bersinergi dengan dunia usaha khususnya Kadin. Inpres ini diatur dalam UU nomor 1/87 sebagai mitra kerja pemerintah dalam menjaga maupun meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu ditingkatkan.

Keempat, arogansi Kementerian yang mengeluarkan permen (peraturan menteri) atau SK dirjen perlu lebih selektif dikeluarkan, jangan sampai regulasi tersebut menyusahkan pengusaha, sehingga minat pengusaha untuk bersama pemerintah dalam menunjang pertumbuhan ekonomi menurun.
 
“Keparcayaan pengusaha nasional kepada pengusaha asing kurang karena banyaknya regulasi yang tumpang tindih, sering berubah-ubah, dikeluarkan seketika, sehingga begitu dikeluarkan pengusaha protes,” ungkap Natsir.

Kelima, investasi yang dilakukan pengusaha domestik nasional sebagai anak bangsa perlu mendapat perhatian pemerintah dari berbagai aspek.
 
"Saya yakin dengan memangkas serta fokus dan mengefektifkan regulasi yang sudah ada maka pertumbuhan ekonomi dapat terjaga," tutup Natsir.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya