JAWA Siapkan Rp1,8 T untuk Bangun Pabrik

J Erna, Jurnalis
Rabu 30 Mei 2012 19:01 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menyiapkan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk melakukan ekspansi usaha berupa penanaman baru maupun pembangunan pabrik. Dana tersebut berasal dari internal maupun eskternal perusahaan.

Direktur Keuangan JAWA Bambang S Ibrahim mengatakan, dana untuk investasi berasal dari sisa dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), penerbitan obligasi maupun pinjaman perbankan. "Dana hasil IPO hanya Rp540 miliar, kita butuh tambahan dana untuk investasi. Kita akan cari dari obligasi maupun pinjaman perbankan," kata dia dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Lebih lanjut Bambang menuturkan, sisa dana hasil IPO per akhir Desember 2011 sebesar Rp462,8 miliar. Sisa dana tersebut dialokasikan untuk anak usaha perseroan maupun perusahaan, baik untuk penanaman komoditas pertanian, pembangunan pabrik maupun peralatan operasional.

Mengenai rencana penerbitan obligasi, perseroan masih dalam tahap awal untuk mendapatkan peringkat dari lembaga pemeringkat. Namun, dia berharap, perusahaan bisa menerbitkan obligasi sekira Rp300 miliar-Rp500 miliar pada September tahun ini.

Sedangkan pendanaan dari pinjaman perbankan, menurut dia, yang akan dijajaki adalah perbankan dalam negeri, terutama bank pelat merah. Sementara investasi sebesar Rp1,8 triliun tersebut sudah termasuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini senilai Rp490 miliar.

Dana belanja modal tersebut sekira 58 persen atau Rp284,2 miliar dialokasikan untuk penanaman karet dan sawit, enam sampai tujuh persen atau Rp29,4 miliar-Rp34,3 miliar untuk akuisisi lahan baru dan sisanya akan dipakai untuk pembangunan pabrik dan lainnya. "Sumber dana capex sebagian besar dari hasil IPO. Namun, hingga saat ini, realisasi belum mencapai setengahnya," imbuh dia.

Perseroan pada tahun ini akan melakukan ekspansi kebun dengan target penanaman baru karet seluas 4.500 hektare (ha) dan kelapa sawit 3.500 ha. Adapun, target akuisisi lahan kare maupun CPO perseroan pada tahun ini sekira 15.000 ha, yang berlokasi di Kalimantan.

Di samping itu, perseroan juga akan membangun empat pabrik, yakni pabrik kelapa sawit di Kalimantan Selatan dengan kapasitas 45 ton per jam senilai Rp135 miliar, yang ditargetkan rampung pada akhir tahun depan, pabrik karet remah dengan kapasitas tiga ton per jam senilai Rp45 miliar-Rp46 miliar yang diperkirakan bisa beroperasi pada kuartal II tahun ini, pabrik karet lembaran di Jawa Barat dan Timur dengan kapasitas masing-masing 150 kilogram (kg) per jam senilai Rp8 miliar per pabrik.

Adapun untuk pabrik di Jawa Barat akan dibangun pada kuartal III-2012 dan direncanakan rampung pada kuartal I-2013, sedangkan pabrik di Jawa Timur akan selesai pada kuartal IV tahun ini.

Perseroan pada tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp834 miliar, dengan laba bersih Rp187 miliar. Sementara pada tahun lalu, perseroan berhasil membukukan pendapatan senilai Rp647,06 miliar dengan laba bersih senilai Rp181,23 miliar. naiknya pendapatan perseroan didorong naiknya harga jual rata-rata dan kenaikan volume penjualan karet maupun CPO.

Harga jual rata-rata karet pada tahun lalu naik 40 persen menajdi Rp41.200 per kg dibanding tahun sebelumnya Rp29.400 per kg, sedangkan volume penjualan naik 17 persen menjadi 9.886 ton dan harga jual rata-rata CPO meningkat tujuh persen menjadi Rp7.400 per kg dengan volume penjualan meningkat 37 persen menjadi 27.166 ton.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya