Krisis Eropa Tak Ngaruh ke Sinar Mas Agro

Iwan Supriyatna, Jurnalis
Senin 04 Juni 2012 13:44 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) pastikan pengiriman Crude Palm Oil (CPO) ke Eropa tidak terpengaruh oleh krisis ekonomi yang terjadi di negara tersebut.

VP Finance Sinar Mas Dicky Bayu Atmadja mengatakan, total produksi CPO perseroan pada 2011 mencapai lebih dari 700 ribu ton. Sebagian besar produksi diperuntukkan bagi ekspor terutama ke India, China, dan Eropa.

"Kalau ditanya Eropa kan sedang krisis, kalau krisis tidak mungkin akan menyetop pangan, mereka akan ganti yang lebih murah," katanya saat ditemui di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Senin (4/6/2012).

Pasalnya, krisis yang terjadi di Eropa menjadi sebuah peluang yang baru bagi perseroan. Dengan krisis tersebut, perseroan malah memperkirakan jika permintaan akan bertambah.

"Malahan bisa saja mereka switch (ganti) ke produk yang lebih murah, CPO kan minyak nabati yang murah. Kita harap mereka switch. Justru itu merupakan peluang untuk penggunaan produk baru," katanya menjelaskan.

Sayangnya, dia tidak mengetahui secara pasti berapa besaran angka ekspor ke tiga negara tersebut, terutama ke Eropa. Hal tersebut dikarenakan penjualan ke negara tersebut tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui trader (pedagang perantara). "Tapi untuk melihat paling gampang ya melalaui konsumsi CPO dari masing-masing negara. Kita optimistis dengan adanya krisis ada kenaikan ekspor," katanya lagi.

Sementara itu, terkait adanya pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), perseroan dalam posisi diuntungkan. Sebab, sebanyak 83 persen produksi CPO untuk ekspor dan pembayaran menggunakan dolar AS. Sedangkan 17 persen produksi untuk lokal dan sebagian besar menggunakan dolar AS.

"Bagi kami sebagian besar cost adalah rupiah, bagi kami agak menguntungkan, 83 persen kami dari dolar AS, lokal pun agak menguntungkan. Jadi company dalam posisi diuntungkan," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya