Profit Taking Kembali 'Banting' IHSG

Widi Agustian, Jurnalis
Kamis 07 Juni 2012 12:11 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Setelah sempat menembus level 3.900, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak kembali 'dibanting' pelaku pasar. Alhasil, indeks saham cuma mampu menguat enam poin saja.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Adrianus Bias menjelaskan, IHSG diperkirakan akan kembali menguat seiring penguatan bursa regional pagi.

"Namun demikian, IHSG yang telah menguat 5,1 persen, atau 186,5 poin dalam dua hari terakhir cukup rawan aksi profit taking  terutama pada beberapa saham yang telah menguat signifikan," jelas dia dalam risetnya di Jakarta, Kamis (7/6/2012).

IHSG, pada akhir perdagangan sesi I Kamis (7/6/2012) naik 6,62 poin atau 0,2 persen menjadi 3.847,95. Sementara indeks LQ45 tercatat naik 1,59 poin atau 0,2 persen ke 654,32.

Sektor pendukung indeks saham bergerak dua arah. Sektor tambang naik 26,5 poin atau 1,4 persen. Sebaliknya, sektor perkebunan turun 22,91 poin atau 1 persen, begitu juga sektor keuangan turun 1,43 poin atau 0,3 persen.

Sedangkan indeks Asia juga mayoritas bergerak menguat. Hang Seng naik 254,63 poin atau 1,37 persen ke 18.775, Nikkei naik 89,2 poin atau 1,05 persen ke 8.622 danb Straits Times naik 0,22 poin atau 0,01 persen ke 2.761.

Adapun nilai transaksi tercatat sebanyak Rp2,6 triliun dengan volume 2,19 miliar lembar saham. Sebanyak 126 saham melemah, 113 saham menguat, dan 93 saham stagnan.

Saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp900 ke Rp50.000, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) turun Rp800 ke Rp7.250, dan PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) turun Rp275 ke Rp3.025.

Sementara saham yang menguat (top gainers) adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp1.00 0 ke Rp21.650, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp900 ke Rp33.300, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp650 ke Rp56.450.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya