Bapepam: Kasus Bakrie Life Terus Kami Mediasi

JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengaku akan memediasi permasalahan antara nasabah dengan perusahaan asuransi Bakrie Life. Mediasi ini akan terus dilakukan hingga terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak.

"Sampai saat ini kita memfasilitasi proses midiasi antara nasabah dengan pihak manajemen," ungkap Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida, di Kantor Bapepam-LK, Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Nurhaida menambahkan, permasalahan Bakrie Life harus segera diselesaikan mengingat para nasabahnya yang terus meminta penyelesaian. "Sampai saat ini masih proses mediasi," jelas Nurhaida.

Sebelumnya, PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) berjanji kepada nasabahnya hingga 16 Mei 2012, akan membayarkan 9,5 persen dari total utangnya sebesar Rp270 miliar. "Masalah ini mau diselesaikan. Mereka berjanji akan membayar Desember-Januari 2011 pada 16 Mei 2012 sebesar 9,5 persen dari sisa total utangnya," ujar perwakilan nasabah Bakrie Life Freddy Koeshariono.

Bakrie Life pernah berjanji untuk melunasi utang nasabahnya yang sejak Maret 2010 dengan mencicil dan selesai 2012. Setelah hampir tiga tahun tidak ada kejelasan, menurut Freddy, manajemen beralasan belum mendapat kucuran dana dari usaha induknya, Bakrie Grup.

Seperti diketahui, Bapepam-LK memberi jadwal secara berkala dua minggu sekali untuk diadakannya pembicaraan antara nasabah Bakrie Life dengan pihak manajemen Bakrie Life sampai mencapai kata sepakat.

"Seharusnya perusahaan asuransi memberikan keamanan kepada nasabahnya, apalagi Bakrie Life adalah grup yang dipimpin oleh eksponen bangsa kita yakni Aburizal Bakrie, jangan sampai perusahaan asuransi dipermainkan seenaknya," kata Freddy.

(Martin Bagya Kertiyasa)