JAKARTA - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengaku rencana pembangunan pabrik semennya di Jawa dan Sumatera didorong naiknya konsumsi semen nasional.
Direktur PT Semen Gresik Dwi Sucipto mengungkapkan terdapat enam faktor yang membuat permintaan semen tumbuh lebih cepat dibandingkan peningkatan kapasitas produksi industri semen.
"Pertama, populasi penduduk yang mencapai 240 juta jiwa. Kedua, konsumsi semen di Indonesia masih rendah di kisaran 200 kilogram per kapita per tahun. Sementara Malaysia sudah mencapai 600 kilogram," ungkap Dwi di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Dwi melanjutkan, faktor ketiga adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus membaik.
"Keempat akselerasi pembangunan konstruksi dan infrastruktur yang di APBN 2013 mencapai Rp114,6 triliun. Selain itu juga tingkat bunga yang relatif kondusif sehingga menggairahkan dunia usaha," tambahnya.
Alasan terakhir adalah masuknya Indonesia di level investment grade sehingga menambah minat investasi para investor.
"Pertumbuhan penjualan semen nasional sampai Mei 2012 mencapai 16,4 persen di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global tetapi masih akan terus tumbuh," tutur Dwi.
Sebelumnya, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) berencana membangun pabrik baru di Sumatera (pabrik SGG-III) dan di Jawa (pabrik SGG-IV) dengan kapasitas masing-masing tiga juta ton per tahun dengan investasi Rp6,97 triliun. (gna)
(Rani Hardjanti)