Kuartal I, Penjualan Semen Gresik Naik 21%

JAKARTA - Penjualan PT Semen Gresik yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di wilayah DKI Jakarta terus mengalami pertumbuhan. Tercatat pada periode Januari-April 2014 mencapai 221 ton atau meningkat 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 221 ribu ton.

Penjualan semen pada periode tersebut terbesar masih ditopang oleh penjualan bag (kantong) yang mencapai 120 ribu ton, sedangkan bulk (curah) mencapai 101 ton.

Direktur Komersil Semen Gresik Aunur Rosyidi mengatakan, peningkatan penjualan mencapai 21 persen oleh kepercayaan masyarakat. Peningkatan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan pertumbuhan konsumsi semen di Jakarta yang mencapai 6,2 persen.

"Market share sampai bulan April 12,1 persen, melihat perkembangan penjualan tersebut, maka tahun ini kami akan optimis kuasai market share wilayah DKI Jakarta sebesar 14 persen," katanya di Jakarta, Minggu (9/6/2014).

Aunur menambahkan, dengan beroperasinya pabrik Tuban IV di Jatim yang memiliki kapasitas 3 juta. Ton semen per tahun dan packing plan di Ciwandan maka pasokan semen akan semakin lancar.

"Konsumen akan semakin mudah untuk mendapatkan semen, dengan ketersediaan pasokan yang cukup kami optimis bisa mengembangkan pasar di wilayah Jakarta," tambah dia.

Konsumsi semen di DKI Jakarta sendiri saat ini untuk periode Januari-April 2014 mencapai 1,82 juta ton atau naik 6,2 persen dibandingkan dengan 2013 sebesar 1,72 juta ton. "Pertumbuhan tersebut melebihi  pertumbuhan semen secara nasional yang hanya tumbuh 3,7 persen," jelasnya.

Hingga saat ini, SMGR memiliki empat pabrik semen, yakni semen Gresik, semen Padang, semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam. Guna mendukung pasar semen di Indonesia, kini SMGR memiliki 22 unit packing plant yang dilengkapi dengan beberapa dermaga, dan 11 pelabuhan khusus yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia.

(Martin Bagya Kertiyasa)