Alokasi Beras Raskin di Sumut Lamban

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Selasa 26 Juni 2012 10:28 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

MEDAN – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Utara (Sumut) mencatat baru empat pemerintah kabupaten/kota di sumut yang mengajukan Surat Permintaan Alokasi (SPA) beras miskin (raskin) untuk periode Juni 2012. Keempat pemda itu adalah Tanjung Balai, Langkat, Labuhan Batu dan Padang Lawas Utara.

“Bulog sudah kembali meminta agar pemkot/pemkab di Sumut segera merampungkan sosialisasi alokasi baru raskin, agar tak mengganggu penyaluran yang sudah cukup baik selama ini," ungkap Humas Bulog Sumut Rusli Siregar kepada Okezone, Selasa (26/6/2012).

Hingga Mei, penyaluran raskin di Sumut telah mencapai sudah 59.369 ton, atau 96 persen dari alokasi keseluruhan. "Tapi akibat keterlambatan ini, hingga akhir Juni ini baru 60.398 ton dari 74.759 ton raskin yang tersalurkan. Atau sekitar 80,79 persen saja,” tambah dia.

Rusli menegaskan, sosialisasi memang merupakan keharusan pemerintah daerah, agar masyarakat memahami kebijakan pemerintah. Tapi mengingat kondisi saat ini sudah mendekati Ramadhan, biasanya ada peningkatan kebutuhan beras. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah daerah harus proaktif dan bergerak cepat.

“Penyaluran untuk Juni ini harus bisa selesai hingga akhir bulan nanti, atau setidaknya awak Juli. Karena kalau tidak akan mengganggu penyaluran secara keseluruhan,” tambah dia.

Sekadar informasi, sesuai ketentuan pemerintah, terhitung Juni 2012, sesuai data terbaru BPS dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, jumlah penerima raskin di Sumut berkurang sebanyak 46.197 rumah tangga sasaran (RTS), dari 838.363 RTS pada Januari–Mei 2012, menjadi 792.166 RTS pada Juni 2012.

Meski secara total jumlah RTS menurun, namun sejumlah daerah seperti  Binjai, Tebing Tinggi, Langkat, Siantar, Asahan, Batubara, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Padang Lawas Utara, Sibolga, Gunung Sitoli, dan Nias Utara justru mengalami kenaikan. Raskin ini sendiri dijual dengan harga Rp1.600 per kilogram (kg), dengan kuota masing-masing RTS sebanyak 15 kg.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya