Sidak Pasar, Waspadai Makanan Berformalin

Anton Suhartono, Jurnalis
Sabtu 21 Juli 2012 12:02 WIB
Ilustrasi
Share :

CIAMIS – Dinas Perdagangan, Industri, KUKM dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Ciamis sampai saat ini belum memberikan sanksi dan peringatan terkait indikasi ditemukan sejumlah makanan berformalin dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan beberapa hari lalu.
 
Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Ciamis, Asep Sudarman mengatakan masih menunggu hasil labolatorium tentang pengujian sample yang sebelumnya sudah dikirimkan ke Bandung melalaui dinas terkait.

“Kalau hasilnya sudah ada, kami akan segera melakukan tindakan. Baik berupa sanksi, peringatan atau teguran. Atau jenis sanksi lain setelah disesuaikan dengan hasil pemeriksaan lab. Jika tidak terbukti, bisa saja tidak ada sanksi,” ujarnya saat ditemui akhir pekan ini.
 
Pelaksana Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan Disperindagkop Kabupaten Ciamis Otong menyebutkan, berdasarkan hasil informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis hasil laboratorium akan segera di kirim hari ini. “Hasil laboratorium itu akan menjelaskan hasil sample makanan yang kami ambil dari sejumlah tempat perbelanjaan. Diduga, sejumlah sample makanan itu mengandung bahan pengawet berbahaya seperti borax dan formalin,” terang Otong.
 
Otong menambahkan, sample yang dikirim ke laboratorium makanan di Bandung yaitu berupa sample udang yang diduga menggunakan formalin dan sample baso serta mi. “Kalau temuan cacing pada hati sapi. Menurut pemeriksaan, memang selama sapi yang di penggal dibeli dari lokal. Sapinya, secara umum akan mengandung cacing. Untuk itu, kami sulit memberikan tindakan. Sehingga, hanya berupa himbauan agar tidak menjual hati sapi yang bercacing, karena bisa berbahaya kalau tidak dimasak dengan benar,” terang Otong.
 
Selain menunggu hasil laboratorium, lanjut Otong, hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya menekan kenaikan harga komoditi di tingkat pasar dan pusat belanja lain selama bulan Ramadan ini, hususnya pada awal Ramadan. Hasil pantauan, sejumlah komoditi seperti telur dan beras harganya masih stabil seperti harga beberapa terakhir. “Untuk telur masih stabil di harga Rp18 ribu dan beras Rp8 ribu,” sebut Otong.
 
Adapun sejumlah komoditas yang terus berusaha ditekan harganya, yakni harga daging sapi, ayam, dan cabai. Untuk harga daging berkisar Rp85 ribu, ayam Rp32 ribu, cabai kriting 45 ribu, cabe lokal Rp45 ribu dan cabe rawit Rp30 ribu. “Kenaiakn harga sejumlah komoditas ini masih sulit karena stok terbatas, permintaan cukup tinggi apalagi di awal puasa ini,” pungkas Otong. (nia)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya