JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melakukan perubahan terhadap target produksi hingga akhir 2012 menjadi 48-51 juta ton.
"Awalnya target produksi Adaro 50,5-53 juta ton," kata Sekretaris Perusahaan ADRO Devindra Ratzarwin, saat berbincang-bincang dengan awak media di Restroran Meradelima, Jakarta, Senin (6/8/2012).
Adapun perubahan target tersebut dikarenakan kondisi pasar yang sulit, imbas dari krisis yang terjadi di Eropa. Sementara itu, realisasi produksi batu bara perseroan hingga semester I-2012 sudah sekira 50 persen dari target.
"Hingga semster I-2012, produksi batu bara Adaro sudah mencapai 23 juta ton," imbuhnya lagi.
Adaro memastikan, seluruh volume penjualan untuk tahun ini telah dikontrak dan sebagian besar merupakan kontrak dengan harga yang telah ditetapkan berdasarkan harga tetap dan terkait dengan indeks. "Tidak ada batu bara Adaro yang dijual di pasar spot," tandasnya.