JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry mencatat peningkatan jumlah penumpang sebesar 13-14 persen pada H+4 Lebaran di Pelabuhan Bakauheni.
Sekretaris Perusahaan ASDP, Christine Hutabarat mengatakan, hal ini sesuai dengan perkiraan puncak arus balik pada masa angkut lebaran.
"Data per 24 jam hingga pukul 08.00 WIB 25 Agustus 2012, di Pelabuhan Bakauheni telah menyeberang sebanyak 91.672 orang penumpang, 8.953 unit motor dan 9.430 unit kendaraan Roda empat campuran," katanya seperti di kutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (25/8/2012).
Perusahaan pelat merah jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang itu mencatat total pemudik arus balik Lebaran 2012 dari Sumatera yang sudah kembali ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni memasuki H+5 pagi ini sebanyak 368.604 orang.
"Sebanyak 60 persen dari arus mudik dari Jawa ke Sumatera, motor 34.490 unit atau 57 persen dan roda empat Campuran 39.292 unit atau 59 persen," jelasnya.
Pengaturan pola trip sebanyak 99 trip dari 29 kapal operasi menjadi pendukung kelancaran arus penyeberangan. ASDP di bawah pengendalian dari OPP Kementerian Perhubungan bersama-sama berupaya menjaga kelancaran trip melalui kesiapan armada angkutan penyeberangan yang Ada. "OPP berkoordinasi dengan STC dalam memantau kapal," singkatnya.
OPP memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi terhadap kapal yang tidak mematuhi aturan. Jika Ada kapal keluar lintasan harus sepengetahuan OPP dan untuk masuk kembali ke lintasan harus dengan ijin OPP. Tentunya diharapkan dengan adanya penerapan kedisiplinan ini maka tidak Ada kapal yang keluar masuk dengan seenaknya. "ASDP sangat terbantu dengan adanya OPP," tegas Christine.
Selain berbagai upaya dan koordinasi yang dilakukan ASDP, juga dibutuhkan kerjasama para pengguna jasa. "Patuhi rambu-rambu yang ada, dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan petugas lapangan. ASDP tidak memberikan keistimewaan penyeberangan bagi siapapun. Sehingga diharapkan pengguna jasa bersabar mengikuti alur antrian untuk membantu kelancaraan arus penyeberangan," tutur Christine.
Keamanan dan kenyamanan di atas kapal juga harus mendapat perhatian pengguna jasa. Bagi penumpang dilarang berada di sekitar cardeck, mematikan puntung rokok dengan benar dan tidak berada di pinggir pagar kapal karena akan membahayakan. "Awak kapal kami selalu memberikan imbauan di atas kapal dan petugas berkeliling memantau penumpang. Mohon pengertian para penumpang terutama dalam membuang sampah karena seringkali kami mendapati sampah berserakan di atas kapal," tandasnya. (nia)
(Rani Hardjanti)