JAKARTA - Pemerintah menetapkan status waspada kepada para pengusaha batu bara, karena permintaan pada tahun depan akan menurun. Hal ini akan berdampak pada anjolknya harga batu bara.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Thamrin Sihite mengimbau semua pihak harus waspada pada harga batu bara tahun depan. Jika permintaan ekspor turun pada 2013, ada kemungkinan harga batu bara akan semakin rendah.
"Walaupun fluktuatifnya harga batu bara merupakan hal biasa, semua stakeholder harus waspada untuk setiap kemungkinan, harus ada action untuk benahi ini," kata Thamrin di Kantornya, Jakarta, Rabu (29/8/2012).
Thamrin menambahkan, ada kemungkinan pasar batu bara ke depan digeser ke pasar domestik, karena melihat kebutuhan dalam negeri, untuk memenuhi sejumlah sektor seperti sektor kelistrikan. "Hingga saat ini porsi batu bara yang disitribusikan ke pasar domestik baru 25 persen," ungkap Thamrin.
Terkait produksi batu bara, Thamrin mengaku ada penurunan produksi dengan rata-rata setiap tahun ekspor batu bara mencapai 30 juta ton.
(Martin Bagya Kertiyasa)