BPH Migas: Kuota BBM Jebol karena Harga BBM Terlalu Murah

Pebrianto Eko Wicaksono, Jurnalis
Selasa 04 September 2012 15:12 WIB
SPBU Pertamina (Foto: Heru Heryanto)
Share :

JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan salah satu penyebab jebolnya kuota BBM bersubsidi adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terlalu murah. Sehingga ada perbedaan harga BBM nonsubsidi yang terlalu tinggi.

Kepala BPH Migas Andi Noorsaman Sommeng mengatakan adanya perpindahaan penggunaan BBM nonsubsidi ke BBM subsidi sehingga kouta BBM subsidi terancam jebol.

"Harga BBM subsidi terlalu sangat murah," kata Andi di kantornya, Jakarta, Selasa (4/9/2012).

Menurut Andi, di negara lain yang sedang berkembang harga BBM-nya hampir dua kali lipat dari harga keekonomian. Karena itu, mahalnya harga BBM dapat mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Ini kan berhubungan dengan pengembangan energi baru terbarukan kalau harga BBMnya masih murah," ungkap Andi.

Andi menambahkan, dengan harga BBM nonsubsidi terlalu murah maka rencana pemerintah untuk mengembangkan energi baru terbarukan belum sepenuhnya bisa dilaksanakan.

"Harga BBM nonsubsidi Rp9.000 per liter juga terlalu murah kalau kita bicarakan pengembangan energi baru terbarukan," tandas Andi. (gna)





(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya