PLN Akui Kesulitan Dapatkan Pasokan Gas

JAKARTA - PT PLN (Persero) mengaku dalam mendapatkan gas yang digunakan untuk sumber energi pembangkit listrik merupakan hal yang rumit. Hal ini karena masih terkendala pasokan gas yang tidak stabil.

"Sebenarnya, persoalan pasokan gas itu tidak sederhana, tidak bisa dibilang kata negatif karena tidak bisa menggambarkan sebenarnya," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji, di Jakarta, Kamis (25/10/2012).

Menurut Pamudji, ketidakstabilan pasokan gas tersebut dikarenakan masa sumur gas yang ada batasnya, sehingga jika sumurnya sudah memasuki masa uzur maka akan mempengaruhi pasokan gas.

"Contohnya Gresik, pembangkit pertama pakai gas, dari Arco, dari situ digelar pipa 300 km ke Gresik, tapi namanya sumur, gas ada umurnya, jadi sifat gas tidak terus ada, pasti ada turunnya," tukasnya.

Menurut Pamudji, selain medapatkan gas untuk mengoperasikan pembangkit yang relatif sulit, dan pembangkit listrik yang menggunakan energi gas tidak bisa diganti dengan apapun kecuali menggunakan  energi Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Nyari sumur butuh waktu, BP Migas harus lelang dulu, akhirnya blok Kangean, tetapi Kangean tidak siap, tapi gimana? Ganti BBM dulu sambil nunggu Kangean, jadi ini tidak sederhana. Kalau turun terus gimana, masa nutup pembangkit?" ungkap Pamudji.