JAKARTA - Pelemahan yang terjadi pada nilai tukar Rupiah turut menjadi faktor melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada hari ini IHSG diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dan berada pada kisaran support-resistance 4.230-4.280.
Menurut Research Analyst Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sentimen yang berasal dari global terutamaa fiscal cliff yang hingga kini belum menemukan hasilnya. Selain itu pergerakan IHSG akan terhambat lantaran sudah memasuki libur panjang Natal.
"Selain kedua faktor tersebut, dalam beberapa hari terakhir tekanan terhadap IHSG juga ditambah oleh faktor melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir," katanya di Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Lebih lanjut, Purwoko menjelaskan perundingan kebijakan fiscal cliff yaitu penetapan anggaran AS yang alot membuat pasar merespon negatif sehingga terjadi koreksi, sehingga pada perdagangan kemarin IHSG kembali ditutup melemah.
Dia menjelaskan, House Speaker Boehner mendesak Obama meningkatkan pajak untuk yang berpenghasilan lebih dari USD1 juta, dan sebagai gantinya adalah AS akan memotong anggaran belanja lebih banyak lagi.
"Sedangkan Obama menginginkan kenaikan pajak untuk semua yang berpenghasilan USD400.000, itupun sudah sempat dilonggarkan dari USD250.000, perundingan yang tak kunjung selesai tersebut membuat pasar merespon negatif sehingga IHSG ikut melemah," kata dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)