Penyerapan Anggran Ditjen Cipta Karya Capai 90,82%

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Sabtu 22 Desember 2012 14:33 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Hingga 20 Desember 2012 Ditjen Cipta Karya (DJCK) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyerap anggaran mencapai 90,82 persen dari total pagu DJCK sebesar Rp13, 825 triliun. Sedangkan pada 2013 nanti, anggaran DJCK mengalami kenaikan sebesar 25 persen menjadi Rp 17,219 triliun.

Sebagian besar target pembangunan Dirjen Cipta karya tahun 2012 ini sesuai dengan yang diharapkan. Dari berbagai sektor di Cipta Karya, baik itu bidang air minum, penataan bangunan dan lingkungan, penyehatan lingkungan dan juga pengembangan permukiman semuanya hampir mencapai 100 persen.

Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono mengatakan, meskipun telah mencapai target yang diinginkan, masih terdapat beberapa permasalahan selama tahun 2012. Diantaranya, menurunnya usulan RPIJM yang terakomodasi oleh APBN, kurang telitinya penyusunan DED dan adanya proses revisi DIPA yang mengakibatkan kegiatan menjadi terlambat.

“Untuk itu perlu adanya riview RPIJM secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh stakeholder untuk mengakomodasikan arahan pengembangan di setiap sektor,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya di situs resmi PU, Sabtu (22/12/2012).

Sementara pada 2013, Budi mengingatkan, terdapat beberapa program atau sasaran output prioritas. Selain rencana kerja pemerintah yang telah ada, terdapat pemanfaatan cadangan infrastruktur sebesar Rp 750 milyar untuk program pemberdayaan, air minum dan permukiman. Selain itu, terdapat  Program Direktif Presiden sebesar Rp 3 triliun untuk pulau terluar, perbatasan serta terpencil.

“Untuk kesiapan pelaksanaan 2013, seluruh DIPA DJCK saat ini telah disetujui dan diterbikan oleh Kemenkeu. Selain itu, sebanyak 829 paket telah ditenderkan. Saya harap pelaksanaan tahun 2013 nanti lebih baik dari sekarang,” tukas dia.

Adapun penyerapan tersebut, yakni infrastruktur Air Limbah, target 51 kabupaten kota (kab/kota), pencapaiannya terdiri dari infrastruktur air limbah skala komunal dan setempat sebanyak 94 kawasan dan infrastruktur air limbah skala kota sebanyak 8 kab/kota.

Pembangunan Drainase Perkotaan, target 34 kab/kota, tercapai 45 kab/kota atau 132,35 persen. Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah, target 70 kab/kota tercapai 73 kab/kota 104,29 persen.

Sementara untuk sektor air minum, SPAM IKK target 124 IKK, tercapai 196 IKK atau 158,06 persen, karena penambahan lokasi untuk pencapaian MDG’s. SPAM Perdesaan target  894 desa, tercapai 2.314 desa atau 258,84 persen, terdiri dari SPAM Perdesaan Rawan Air/Terpencil, Pamsimas, PDT dan ESDM, karena adanya kebijakan New Initiative (MP3EI) dan Pro Rakyat (PDT dan ESDM).

Sedangkan dalam bidang rusunawa dari target 48 Twin Block (TB), terealisasi 48 TB. Bidang Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP + RIS PNPM), dari target 3.000 desa dapat tercapai 5.000 desa atau 166,67 persen, karena ada penambahan target capaian pada APBN-P. 

Dan untuk bidang sarana dan prasarana lingkungan, dari target 143 kawasan, tercapai 114 kawasan atau 79,72 persen. Untuk program P2KP/PNPM, target 10.948 kelurahan, tercapai 10.930 kelurahan atau 99,83 persen karena adanya penggabungan kelurahan, adanya kelurahan yang tidak terdata lagi pada sistem administrasi pemerintah daerah akibat bencana alam.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya