Sambut Long Weekend, IHSG Melaju di Zona Hijau

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan terakhir 2012 diprediksi bergerak naik meninggalkan area oversold. Pergerakan IHSG  bergerak di level support 4.250-4.268 dan resistance 4.292-4.305.

"Menutup akhir tahun, pergerakan IHSG masih akan variatif dengan kecenderungan mencoba naik terbatas. Mungkin hanya itu performance (baik) yang bisa diberikan IHSG di akhir tahun ini," jelas Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Sementara itu, bursa saham Eropa bergerak tidak jauh berbeda dengan sebelumnya cenderung menguat dengan pemicu pembicaraan fiscal cliff AS yang akan kembali diadakan setelah para petinggi AS kembali dari liburan Natal.

Beberapa data ekonomi Eropa yang dirilis cukup memberikan sentimen positif mengimbangi belum jelasnya hasil pertemuan fiscal cliff tersebut. Sementara bursa saham AS diharapkan bisa sedikit lebih baik dengan asumsi data-data ekonomi yang dirilis berupa klaim pengangguran, consumer confidence dan persetujuan KPR (mortgage) bisa direspon positif sehingga mampu mengimbangi sentimen dari fiscal cliff.

"Bursa saham Asia diharapkan masih dapat melanjutkan pergerakan positif di hari terakhir perdagangan. Begitu pun dengan IHSG yang dinantikan penguatannya meskipun kami tidak cukup yakin IHSG akan menguat sangat-sangat signifikan,"ungkapnya.

Saat ini, lanjut  Reza, belum adanya sentimen positif dari masalah jurang fiskal AS dan mulai banyaknya pelaku pasar yang sudah terkonsentrasi menikmati liburan akan menahan IHSG untuk kembali masuk ke tren positifnya jelang akhir tahun dan tidak adanya Santa reli.

Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, IHSG masih bergerak variatif jelang penutupan akhir perdagangan tahun ini. Menghijaunya bursa saham Asia hanya berimbas pada awal-awal perdagangan dan jelang penutupan justru mengalami pelemahan.

"Masih merahnya bursa saham Eropa saat dibukanya kembali perdagangan setelah libur Natal menghapus peluang rebound IHSG secara teknikal. Padahal asing telah melakukan aksi beli namun. Pemodal lokal justru tidak memperpanjang aksi belinya seperti sehari sebelumnya karena mayoritas segera merealisasikan keuntungan setelah melihat kondisi tersebut,"  jelas Reza.

Namun, menjelang penutupan kembalinya aksi beli bawa IHSG ke zona hijau. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.289,82 (level tertingginya) di awal sesi 2 dan menyentuh level 4.264,33 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.281,86.

"Volume perdagangan dan nilai total transaksi tercatat naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell," pungkas Reza.