JAKARTA - Penjual jas hujan dan payung di kawasan Kota Asemka Jakarta Barat kebanjiran untung karena tingginya curah hujan di Jakarta selama dua bulan terakhir. Kenaikan omset mereka selama musim hujan ini bahkan mencapai 300 persen.
Salah satu penjual jas hujan di kawasan Asemka, Jakarta Barat, ketika dikunjungi Okezone, Ujang mengaku, dalam sehari omsetnya mencapai Rp8 juta. Padahal kalau tidak musim, omsetnya hanya sekira Rp1 juta-Rp3 juta.
"Harga jas hujan dan payung bervariasi mulai Rp25 ribu - Rp180 ribu, sedangkan untuk payung Rp20 ribu - Rp40 ribu," ungkap Ujang, Sabtu (26/1/2013).
Ujang juga menambahkan, dirinya sangat senang jika musim hujan tiba, karena harga jas hujan dan payung bisa naik dan juga laris manis.
Ujang mengaku senang ketika musim hujan tiba karena dagangannya lebih laku. Apalagi, di musim penghujan seperti ini, harga dagangannya juga naik.
"Padahal payung hanya untuk iseng-iseng saja karena yang lebih utama adalah jas hujan. Namun, karena musim penghujan, saya tambah payung," tambah dia.
Sedangkan Jaka yang berjualan tidak jauh dari tempat Ujang juga menuturkan, kalau musim hujan seperti ini dirinya menganggap ini merupakan berkah.
Berkah musim penghujan ini juga dirasakan Jaka yang berjualan tidak jauh dari Ujang.
"Saya bisa dapat uang hingga Rp5 juta sehari padahal kalau enggak musim hujan saya cuma dapat Rp500 ribu sehari. Makanya saya anggap hujan itu berkah," tambah Jaka.
Jaka mengungkapkan, dirinya mendapatkan pasokan jas hujan dari distributor besar yang kadang mengantarkan barang dagangannya langsung ke tempatnya.
"Jas hujan saya dapat dari distributor, kadang mereka mengantar ke sini, kadang juga saya yang ambil kesana kalo benar-benar stok jas hujan lagi habis dan permintaan banyak," pungkasnya.