IHSG Terseret Sentimen Negatif Asia

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Selasa 05 Februari 2013 09:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - Sentimen negatif ekonomi global nampaknya berimbas ke Asia. Akibatnya, saham-saham di Asia pun merosot, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun merosot 12,48 poin atau 0,28 persen ke 4.469,16.
 
Saham-saham di Asia kompak melemah, dengan indeks Shanghai turun 9,21 poin atau 0,38 persen, indeks Hang Seng merosot 351,69 poin atau 1,48 persen, indeks Nikkei turun 108,54 poin atau 0,96 persen, dan indeks Straits Times turun 15,61 poin atau 0,57 persen.

Trimegah Securities dalam risetnya mengungkapkan, IHSG telah mencapai puncak pergerakannya sehingga ada potensi koreksi dalam beberapa hari ke depan. "IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 4.426–4.562," kata riset tersebut di Jakarta, Selasa (5/2/2013).

Pagi ini, IHSG dibuka dengan 22 saham menguat, 82 saham melemah, dan 74 saham bergerak stagnan. IHSG pada pembukaan perdagangan telah mencatat transaksi sebesar Rp191,858 miliar dari 173,532 juta lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing terpantau masih melakukan aksi jual sebesar Rp141,139 juta.

Indeks patokan LQ45 turun 4,37 poin atau 0,6 persen ke 763,84, indeks IDX30 merosot 2,20 poin atau 0,6 persen menjadi 387,52, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 3,30 poin atau 0,5 persen menjadi 605,39.

Semua sektor IHSG merosot, dengan penurunan tertinggi terjadi pada sektor aneka industri dan keuangan yang mencatatkan penurunan 0,6 persen, disusul sektor manufaktur 0,5 persen.

Adapun saham-saham yang menguat (top gainers) antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp450 ke Rp40.900, saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp180 ke Rp1.710, dan saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp150 ke Rp21.600.     

Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers) antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp500 menjadi Rp50.200, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp150 menjadi Rp8.750, dan saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun Rp150 menjadi Rp6.000.


(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya