"Harga LPG 12 Kg Naik, Tunggu Bangkrutnya Saja!"

Bramantyo, Jurnalis
Rabu 20 Februari 2013 16:38 WIB
Ilustrasi. (Foto: okezone)
Share :

SOLO - Kenaikan harga jual tabung gas elpiji 12 kilogram (kg) di Kota Solo,Jawa Tengah dan Kabupaten sekitarnya sebesar Rp1.500-Rp 2.000, membuat para pedagang, terutama penjual bakso dan soto, menjadi resah. Pasalnya, belum selesai masalah tingginya harga daging sapi dan munculnya bakso oplosan, para pedagang bakso dibuat semakin pusing dengan kenaikan harga LPG 12 kg.

"Harga daging belum turun, sekarang malah dihajar harga gas 12 kg. Sama saja kita tambah remuk. Tidak usah menunggu lama-lama, dengan kenaikan ini, tinggal bangkrutnya saja yang belum," tukas Samsuri, penjual bakso di kawasan Kalilarangan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/2/2013).

Adanya kenaikan harga tabung LPG 12 kg yang biasannya mereka pakai setiap hari untuk berjualan, memaksa Samsuri kembali menaikkan harga jual baksonya. Padahal, kenaikan harga jual bakso, belum lama ini sudah dinaikkan menyusul kenaikan harga daging sapi.

"Tidak mungkin kita mengurangi komposisi daging pada bakso kita. Praktis elpiji itu salah satu biaya. Kalau bikin bakso kan pakai elpiji. Ya makin berat," paparnya.

Pihaknya pun mempertanyakan komitmen pemerintah dalam membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil. "Kok semua naik terus, kenapa ini?" tanyanya.

Pengamat ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Drajat Suilo mengaku khawatir dengan kenaikan tabung LPG yang saat ini sudah terjadi dipasaran. Menurutnya, sah-sah saja PT Pertamina (Persero) menaikkan harga LPG. Pasalnya LPG komoditas resmi milik PT Pertamina. Namun efeknya harus diingat.

"Kenaikan harga gas elpiji 12 kg mempertinggi jurang disparitas (selisih harga) gas elpiji 3 kg," jelasnya.

Tingginya selisih harga jual gas elpiji 12 kg dengan 3 kg dikhawatirkan akan menimbulkan potensi terjadinya pengoplosan sangat besar. Di samping itu, juga akan terjadi migrasi (peralihan) konsumsi dari gas elpiji 12 kg ke 3 kg.

"Kalau ini yg terjadi. Yang rugi juga Pertamina dan Pemerintah. Tapi kalau harga gas elpiji 12 kg tetap mau dinaikkan juga, pemerintah harus melakukan pasar gas elpiji 3 kg harus tertutup. Ini untuk mengantipasi migrasi dari gas elpiji 12 kg ke 3 kg," pungkasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya