Lima Tahun, Pertamina Target Bangun Penyimpanan LPG di Darat

Hendra Kusuma, Jurnalis
Rabu 20 Februari 2013 18:41 WIB
Ilustrasi (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan dalam lima tahun ke depan pihaknya akan membangun storage atau terminal penyimpanan LPG di Indonesia dengan wilayah daratan. Selama ini, Pertamina masih menggunakan terminal penyimpanan terapung (Floating Storage) di wilayah laut.

Vice President LPG & Gas Products Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, lima tahun ke depan harusnya Indonesia memiliki terminal baru dengan kapasitas ideal sebesar 200 ribu metric ton (MT) dan rencananya Pertamina akan membangun di daerah Sekong Merak dan Jawa Timur masing-masing berkapasitas 100 ribu MT.

Namun rencana pembangunan tersebut masih mengalami kendala dana karena banyak dana yang digunakan untuk menutupi kekurangan biaya produksi elpiji 12 kg.

"Kami akan bangun 100 ribu MT di Tanjung Sekong Merak dan dan 100 ribu MT Jatim. Kita harus punya fasilitas kalau tidak kita bisa dipermainkan pihak lain," ujar Gigih, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Gigih mengungkapkan, rencana pembangunan terminal (storage) di daratan karena selama ini Pertamina menggunakan terminal penyimpanan terapung (Floating Storage) sangat riskan mengalami gangguan. Salah satunya adalah gangguan cuaca yang menghambat pendistribusian elpiji.

"Idealnya storage ada di darat itu keamanannya bagus, kalau di laut ada gangguan cuaca seperti Januari lalu kapal tidak bisa ngisi, barang ada di dalam kapal sehingga tidak bisa disalurkan," tegas Gigih.

Gigih menjelaskan, selain itu Floating Storage yang digunakan Pertamina saat ini yang berada di Situbondo, Jawa timur dan Teluk Semangka, Lampung yang masing-masing berkapasitas 44 ribu Metric Ton (MT) adalah milik asing. Hal tersebut sebenarnya bisa dengan mudah membuat ketahanan elpiji Indonesia dipermainkan oleh pihak asing.

"Kapal punya asing, kalau butuh kapalnya enggak ada, itu bisa enggak ada pasokan. Stoknya hanya cukup 16 hari," pungkasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya