Bangun Pabrik Baru, PT Pusri Habiskan USD561 Juta

Hendra Kusuma, Jurnalis
Senin 08 April 2013 11:21 WIB
Share :

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyanjung kinerja manajemen PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) yang telah berhasil memproduksi 2,22 juta ton pupuk. BUMN pupuk ini juga menargetkan produksi menjadi 2,8 juta ton di 2015.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan bahwa keberhasilan PT Pusri seperti pabrik gula yang berhasil bangkit di 2012.

"Manajemen Pusri dan kerja tim yang sangat bagus seperti tim Pusri 3-4 yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dari kapasitas terpasang. Karena merekalah yang sudah berhasil," kata Dahlan, seperti yang disampaikan oleh Kabag Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi di Jakarta, Senin (8/4/2013).

Dahlan melanjutkan, bahwa untuk saat ini, yang paling utama adalah memperbaiki manajemen atau sumber daya manusia. Psalnya, mesin baru akan sia-sia jika manusianya yang tidak baik. "Seperti jika mengganti onderdil benar-benar yang sesuai dan baru, jangan onderdil muter artinya yang lama keluar sebentar, nanti masuk lagi," imbuh Dahlan.

Selain memuji kinerja manajemen PT Pusri, mantan Dirut PLN tersebut juga bangga dengan PT Pusri mendapatkan dana dengan cara club deal (sindikasi) meski tidak begitu besar. Nilai proyek tersebut sebesar USD561 juta dengan menggunakan tujuh konsorsium perbankan, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Jabar, Bank Sumselbabel dan UOB Indonesia.

Ground breaking pabrik ini, diharapkan akan menghasilkan 990 ribu ton pupuk per tahun dengan gas 25 MMBU. Sedangkan PT Pusri II yang dibangun 1.974 menghasilkan 570 ribu ton per tahun dengan gas 38 MMBU. Dengan demikian, PT Pusri nantinya akan meningkatkan kapasitas produksinya dengan menggunakan gas. Di samping itu, Pusri II juga ramah lingkungan karena menggunakan teknologi baru.

Direktur PT Pusri Mustofa menambahkan, pembangunan Pusri II-B ini sesuai dengan Inpres 2 tahun 2010 tentang Revitalisasi Pabrik Pupuk.

"Pusri II-B menggunakan teknologi ases 21 yang dikembangkan oleh Pusri dan Toyo International. Pelaksana proyek Rekind dan Toyo Engg Coorp Internasional," tegas Mustofa.

Selain itu, Pusri juga telah melahirkan Pt Rekayasa Industri (Rekind) dan telah mendukung dan menjalakan program GP3K sehingga produksi pertanian khususnya padi semakin meningkat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya