PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 2017 menargetkan penyaluran pupuk urea dan NPK secara komersial untuk perkebunan sekitar 950.000 ton.
"Selain menyalurkan pupuk bersubsidi atau sektor pangan, perusahaan ini juga berupaya memenuhi pupuk yang dibutuhkan perusahaan perkebunan swasta di sembilan provinsi rayon pemasaran," kata Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Mulyono Prawiro di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan sesuai ketentuan, perusahaan bisa memasarkan pupuk ke pihak manapun setelah kebutuhan pupuk bersubsidi untuk perkebunan rakyat dan sawah atau lahan tanaman pangan terpenuhi dengan baik.
Berdasarkan kondisi tersebut, PT Pusri hingga kini tetap melayani kebutuhan pupuk urea perusahaan perkebunan swasta karena produksi empat pabrik yang dimiliki sekarang ini selalu di atas target yang dibebankan kepada perusahaan untuk melayani perkebunan rakyat.
Dia menjelaskan berdasarkan rayon pemasaran, pupuk tersebut disalurkan ke perusahaan perkebunan di dalam wilayah Sumatera Selatan dan delapan provinsi lainnya, seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.