JAKARTA - Penggabungan Perusahaan plat merah antara PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dengan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) di nilai mempunyai tujuan baik. Namun, Proses penggabungan masih tertahan dan masih dalam kajian.
Direktur Keuangan Kimia Farma Arief Budiman mengatakan bahwa pihak direksi Kimia Farma mendukung atas penggabungan kedua perusahaan berplat merah.
"Kami mendukung program ini, namun tidak bisa gerak sendiri (corporate action), masih menunggu dengan kajian yang ada," Kata Arief saat konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Arief melanjutkan penggabungan kedua perusahaan BUMN ini akan menjadikan Indofarma menjadi anak usaha dari Kimia Farma.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negada (BUMN) mengatakan Holding kedua perusahaan BUMN yakni Indofarma dengan Kimiafarma masih hanya tinggal menunggu keputusan presiden.
"Ini bentuknya holding, bukan merger, gak usah khawatir," Kata Dahlan seusai rapim di RSPP, Jakarta.
Dahlan melanjutkan, masih belum selesainya holding anak perusahaan BUMN ini dikarenakan juga ada salah satu direksi yang belum setuju dengan holding tersebut. (wan)
(Widi Agustian)