Handycraft Ekspor UMKM Perlu Diasuransikan

Bramantyo, Jurnalis
Sabtu 13 April 2013 16:19 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

SOLO – Produk handycraft yang diekspor ke berbagai negara manca oleh para perajin lokal yang berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak jarang menemui berbagai permasalahan, baik kerusakan barang sebelum sampai ke alamat, tidak dibayar oleh pemesan di luar negeri dan sebaginya.

“Oleh karena itu, produk-produk handycraft yang diekspor oleh para perajin UMKM memang perlu diasuransikan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Solo, Nur Haryani kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2013).

Banyak perajin handycraft dari UMKM di kota Solo, menurut Nur, mengeluh bahwa barang yang telah dikirimkan ke luar negeri menemui permasalahan. Entah rusak di perjalanan, entah hilang, entah tidak dibayar ataukah permasalahan lain. Sehingga menyurutkan mereka untuk melakukan ekspor.

“Padahal potensi ekspor handycraft sebenarnya sangat luar biasa, karena memang memiliki pangsa pasar tersendiri. Karena ada permasalahan itu, perajin menjadi enggan ekspor. Kan sayang,” ujar Nur.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Solo, ada beberapa produk handycraft dari kota Solo yang telah berhasil menjadi komoditi ekspor. Di antaranya, wayang kulit, lukis kaca, kerajinan kayu, batok kelapa dan aksesori lidi.

Sejauh ini, kata Nur, umumnya para perajin masih enggan repot mengurus asuransi untuk produknya yang di ekspor. Termasuk tidak mau terbebani biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar.

“Tetapi mereka lupa manfaat yang bisa diambil dari asuransi produk yang mereka ekspor bila terjadi gangguan saat kegiatan ekspor berlangsung. Oleh karena itu, saya berkali-kali mengimbau agar produk yang diekspor, diasuransi terlebih dahulu. Ya, sebagai langkah antisipasi,” tukas dia.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya